Langsung ke konten utama

Review Novel Boy Candra ( Hujan, Senja, dan Cerita yang telah usai)



Hi,, Kali ini aku akan membahas tentang salah satu novel karya Abang Boy Candra yang sudah dicetak lebih dari 100,000 copy. Wow,, it's amazing, right? Terus apa sih isinya sampai bisa selaris itu? 
Pertama - tama coba deh baca intisari dibelakang sampul novelnya. isinya itu begini :

 " Buku ini saya persembahkan untuk orang - orang yang pernah dilukai, hingga susah melupakan. Untuk orang - orang yang pernah mencintai, tapi dikhianati. Juga yang pernah mengkhianati, lalu menyadari bahwa semua bukanlah hal baik untuk hati. Kepada orang yang jatuh cinta diam - diam, suka kepada sahabat sendiri, tidak bisa berpaling dari orang yang sama, dan hal - hal yang lebih pahit dari itu. Saya pernah berada diposisi kamu saat ini. Mari mengenang, tapi jangan lupa jalan pulang. Sebab, setelah tualang panjang ke masa lalu, kamu harus menjadi lebih baik. Dan mulalilah menata rindu yang baru. Katakan kepada masa lalu, bahwa kita adalah cerita yang telah usai."

Dari sinopsisnya saja sudah bisa ketebak ya apa saja isi didalamnya. Dan menurutku isi novel ini sangat - sangat mewakali drama anak muda jaman sekarang. Bukan drama sih tepatnya, tapi lika - liku kisah percintaan remaja maupun orang dewasa saat ini. Abang Boy Candra mengkemasnya ke dalam beberapa sub bab lengkap dengan judul dan alur cerita yang menarik dan mudah dipahami. 
Salah satu bagian yang membuat aku terenyuh adalah bab yang diberi judul "Jangan Lupa, aku juga bisa melupakanmu". Isi singkatnya begini : 

"Aku paham betul, kamu dan aku punya hidup masing - masing. Aku punya duniaku (meski sebenarnya aku lebih suka menyebut duniaku adalah kamu), sementara kamu juga punya kehidupanmu. Kita hanya terikat kesepekatan menjalani hubungan asmara. Sebab, aku meyakini kamu juga meyakini perasaan yang sama. Itulah yang membuat kita sepakat. Bahwa selain keinginan memiliki, kita dimiliki oleh sesuatu yang berasal dari hati - Cinta. Aku tidak bermaksud melarangmu menjalani apa saja yang ingin kamu jalani. [......] Aku ingin kamu merasa aku adalah kekasihmu. Seseorang yang akan menjadi teman  hidup, tempat ber-iya bersepakat menjalani hidup. Namun kamu terlalu asyik dengan duniamu. Kamu seolah lupa, bahwa aku menanti kabarmu. [....]". 

Personally, aku pernah mengalami episode serupa dan rasanya memang seperti yang diungkapkan dalam novel tersebut. Jadi, mungkin disini letak pelarisnya, novel Hujan, Senja, dan Cerita yang telah usai ini dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca dan isinya juga seperti kisah nyata tanpa dibuat - buat. So, semoga karya - karya anak muda Indonesia seperti Abang Boy Candra ini tetap diapresiasi dan menginspirasi anak muda untuk tetap berkarya lewat tulisan.

Nah,, sekian untuk review novel kali ini. Pesannya cuma satu jangan bosan membaca, karena lewat membaca kita akan mengerti kisah dan pengalaman yang terjadi disekitar kita. Dan jangan bosan untuk menulis, karena curahan perasaan yang paling tepat adalah lewat tulisan. πŸ’•

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinderella in Paris

Pernah dengar ungkapan ini :  "I like simple thing, book, being alone or with somebody who understands" . Nah ini nih salah satunya, "book" as a novel. Pembunuh waktu terbaik saat syndrom kesepian menyerang. Saat tidak ada yang mengerti tentang perasaanmu dan kesepian yang kamu rasakan, diamlah! kamu tidak perlu mengatakan dan menjelaskan apapun pada orang yang tidak akan pernah bisa memahami-mu.  Baca novel bisa jadi pelampiasan yang tepat. Kamu hanya perlu duduk tenang di pojokan yang menurut-mu tempat ternyaman, dan mulai membaca. Aku kadang sampai lupa waktu karena terlalu larut dalam kisah  novel tersebut dan imajinasi-ku melayang ke tempat-tempat yang diceritakan, it's just because I've never been there... Aku hanya sekedar membayangkan aku berada disana. How weird it isπŸ˜€ Nah kali ini aku mau bahas tentang novel karyanya mbak Sari Musdar nih. Jujur saja aku gak familiar sama penulis satu ini, novelnya pun tanpa sengaja aku temuin di salah sat